Pengertian Akhlak
Menurut bahasa ialah budi pekerti atau etika dan moral.
Sedangkan menurut istilah budi pekerti ialah perpaduan dari hasil ratio dan
rasa yang bermanifestasi pada karasa dan tingkah laku manusia.
Menurut Ibnu Maskawih akhlak adalah keadaan gerak jiwa
yang mendorong kea rah melakukan perbuatan dengan tidak menghajatkan pikiran.
Imam al-Ghazali berpendapat bahwa akhlak adalah suatu
sifat yang tetap pada jiwa, yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan
mudah, dengan tidak membutuhkan kepada pikiran.
Ruang Lingkup Akhlak Islami
Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempat tempat
yang pentig sekali, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dan
bangsa. Apabila baik akhlaknya akan sejahteralah lahir batinnya, akan tetap apabila
akhlaknya buruk maka rusaklah lahir dan batinnya. Akhlak bukan hanya sekedar
sopan santun, tata karma yang bersifa lahiriyah dari seseorang terhadap orang
lain, melainkan lebih dari itu.
Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Dalam
kehidupannya ada masalah lahiriyah, material, batiniyah dan spiritual. Jasmani
dapat hancur dan mati, tetapi rohani apabila meninggalkan jasmani tetap hidup
di dalamnya.
Oleh karena itu, kebahagiaan dan kemuliaan bukan
terletak pada maetri saja, melinakn terletak pada jiwa yang baik.
Akhlak Manusia kepada Allah
Kewajiban manusia kepada Khaliknya adalah bagian dari
rangkaian hak dan kewajiban manusia dalam hidupnya sebagai suatu yang wujud dan
yang maujud. Di dalam hidupnya manusia tidak lepas dari adanya hubungan dan
ketergantungan. Adanya hubungan ini menyebabkan adanya hak dan kewajiban.
Ketergantungan manusia kepada Allah seperti firman Allah:
Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (al-Ikhlas:2)
Kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, tergantung
kepada izin dan iradah Allah. Dan untuk itu Allah memberikan
ketentuan-ketentuan agar manusia dapat mencapainya. Maka untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat itu dengan sendirinya kita harus mengikuti
ketentuan-ketentuan dari Allah SWT. Perincian ini adalah merupaka
masalah-masalah penting dalam beriman dan beramal saleh, yang lebih diperinci
lagi dalam ayat-ayat lain dan dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits baik
mengenai iman ataupun mengenai amal
saleh dalam hubungan kepada Allah, terhadap sesame makhluk dan terhadap
dirinya sendiri. Kesemuanya itu adalah dalam rangka ibadah kepada Allah SWT
memenuhi kewajiban manusia terhadap Khaliknya, yaitu mentauhidkan Allah dan
beribadah kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar