Powered By Blogger

Senin, 16 Januari 2012

INOVASI DALAM ORGANISASI


 A.    Tipe Keputusan Inovasi
Tipe keputusan inovasi ada 3 macam, yaitu:
  1. Keputusan inovasi boleh memilih, pilihan itu untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang dilakukan oleh seorang individu tidak tergantung pada keputusan dari para anggota lainnya dari suatu sistem.
  2. Keputusan inovasi kolektif, pilihan untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang telah dibuat melalui konsensus di kalangan para anggota suatu sistem.
  3. Keputusan inovasi otoritas, pilihan untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang telah dibuat oleh (secara relatif) segelintir orang-orang dalam suatu sistem yang memiliki kekuasaan, status atau keahlian teknik.

B.     Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang stabil terdiri dari individu-individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama melalui hirarki pangkat dan suatu pembagian pekerjaan (Rogers, 1976: 26). Organisasi dibentuk untuk menangani tugas rutin dan untuk meminjamkan stabilitas kepada hubungan manusia.
Adapun struktur organisasi yang stabil diperoleh melalui beberapa hal yaitu:
  1. Adanya tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.
  2. Perincian tugas.
Tugas organisasi didistribusikan di antara fungsi-fungsi yang belum rinci dan posisi yang beraneka ragam sebagai peran atau kewajiban yang ditentukan. Suatu peran adalah seperangkat aktivitas yang akan dilaksanakan oleh individu yang menduduki posisi tertentu. Posisi merupakan kotak-kotak dalam satu peta organisasi; untuk setiap posisi terdapat suatu peran yang telah diatur terlebih dahulu.

  1. Struktur otoritas
Dalam suatu organisasi terdapat struktur yang berjenjang di mana masing-masing bagian atau jenjang bertanggung jawab kepada atasannya.
  1. Kebiasaan dan peraturan
Umumnya bagian atau pejabat tertentu memiliki wewenang tentang sesuatu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  1. Pola-pola informal
Setiap organisasi formal ditandai oleh berbagai jenis praktek / kebiasaan, norma-norma dan hubungan-hubungan sosial yang informal di kalangan para anggotanya. Praktek informal seperti ini muncul dalam waktu dan mewakili suatu bagian penting dari setiap organisasi.

C.    Kekurangan Inovasi Organisasi
Beberapa kekurangan studi keinovasian organisasi:
  1. Studi keinovasian organisasi menemukan hubungan yang agak rendah antara variabel bebas yang telah diselidiki dengan variabel terikat dari keinovasian.
  2. Salah satu masalah yang mengganggu dari studi keinovasian organisasi adalah sampai di mana memadainya data yang disediakan oleh kepala eksekutif yang mewakili tingkah laku inovasi dari para anggota yang penting dari organisasi itu.

D.    Tahapan Proses Inovasi Organisasi
Tahapan-tahapan dalam proses inovasi organisasi adalah sebagai berikut:
  1. Inisiasi, yaitu tahap pengumpulan informasi, konseptualisasi, perencanaan untuk mengadopsi inovasi, dan membawa keputusan untuk mengadopsi. Tahapan inisiasi ini mencakup dua macam yaitu:
(1)   Menetapkan agenda, berisi masalah umum organisasi yang dapat menciptakan suatu kebutuhan yang terlihat untuk suatu inovasi, ditetapkan lingkungan diselidiki untuk memperoleh inovasi yang mempunyai nilai potensial bagi organisasi.
(2)   Menjodohkan, yaitu suatu masalah dari agenda organisasi dipertimbangkan bersama-sama dengan suatu inovasi, dan kesesuaian antara keduanya direncanakan dan dirancang.
  1. Implementasi yang berisi semua peristiwa, aktivitas dari keputusan yang terlibat dalam menempatkan suatu inovasi ke dalam pemakaian. Bagian ini mencakup tiga langkah yaitu:
(3)    Mendefinisikan kembali / membangun kembali; tahapan ini ada dua kegiatan:
a.       Inovasi dimodifikasi dan ditata kembali untuk disesuaikan dengan situasi organisasi tertentu dan masalahnya yang terlihat, dan
b.      Struktur organisasi sosial yang berhubungan langsung dengan inovasi diganti untuk disesuaikan dengan inovasi itu.
(4)    Menjelaskan yaitu hubungan antara inovasi dan organisasi didefinisikan lebih jelas ketika inovasi ditempatkan ke dalam pemakaian yang sepenuhnya dan yang teratur.
(5)    Membiasakan / pembiasaan yaitu inovasi kesudahannya kehilangan identitasnya yang terpisah dan menjadi suatu unsur dalam aktivitas organisasi yang sedang berlangsung.

E.     Kesimpulan
Inovasi dalam organisasi adalah pembaharuan dalam satu sistem stabil dari beberapa individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Pembaharuan ini melalui 5 tahapan yaitu menetapkan agenda, menjodohkan, mendefinisikan, menjelaskan dan membiasakan / pembiasaan.

Jumat, 13 Januari 2012

Membangun Jiwa Mandiri

          Kehormatan dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari bergantung kepada selain Allah SWT. Perjuangan kita untuk menjaga harga diri dari meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri.
Satu hal yang telah hilang dari bangsa kita adalah harga diri. Betapa kita sangat bergantung kepada negara lain untuk pinjaman dan investasi. Tak aneh bila negara kita memiliki banyak utang sehingga mudah dipermainkan oleh negara yang meminjami utang tersebut.
          
            Mengapa semua ini terjadi? Jawabnya, sebagian besar kita terlalu sibuk membangun aksesoris duniawi yang dianggap serba berharga. Kita tidak sibuk membangun harga diri. Tidak mengherankan apabila ada orang yang jabatannya tinggi, tapi perbuatannya rendah dan nista. Atau ada yang hartanya banyak, tapi jiwanya miskin. Kita terlalu menganggap topeng dunia sebagai sumber kemuliaan dan harga diri.
          
          Sudah menjadi keniscayaan, setiap kita bergantung kepada selain Allah, pasti kita akan takut kalau sandaran itu diambil orang. Bila kita dengan sepenuh hati bergantung kepada Allah SWT, maka yakinlah bahwa Allah tidak akan mengabaikan orang yang bersungguh-sungguh berharap kepada-Nya. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman, "Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatinya satu hasta".

           Dari sini jelas bahwa kehormatan dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari bergantung kepada selain Allah. Perjuangan kita untuk menjaga harga diri dengan tidak meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan sejati. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri. Orang yang mandiri, hidupnya akan bebas dan merdeka.
           Keuntungan lain dari sikap mandiri adalah tumbuhnya rasa percaya diri. Kemandirian akan sumber kekuatan dan vitalitas dalam perjuangan. Orang yang percaya diri bisa melakukan pekerjaan jauh lebih banyak, kata-katanya jauh lebih bermakna, dan waktunya akan jauh lebih efektif daripada orang selalu bergantung kepada orang lain.
Intinya, kemandirian bukan untuk berbangga diri, tapi harus membuat kita lebih memiliki harga diri, bisa berprestasi, dan tidak membuat kita tinggi hati. Wallahu `alam bish-shawab.



*Penulis. Intan Hidayat