A.
Tipe Keputusan Inovasi
Tipe keputusan inovasi ada 3 macam, yaitu:
- Keputusan inovasi boleh memilih, pilihan itu untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang dilakukan oleh seorang individu tidak tergantung pada keputusan dari para anggota lainnya dari suatu sistem.
- Keputusan inovasi kolektif, pilihan untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang telah dibuat melalui konsensus di kalangan para anggota suatu sistem.
- Keputusan inovasi otoritas, pilihan untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi yang telah dibuat oleh (secara relatif) segelintir orang-orang dalam suatu sistem yang memiliki kekuasaan, status atau keahlian teknik.
B.
Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang stabil terdiri dari
individu-individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama melalui
hirarki pangkat dan suatu pembagian pekerjaan (Rogers, 1976: 26). Organisasi
dibentuk untuk menangani tugas rutin dan untuk meminjamkan stabilitas kepada
hubungan manusia.
Adapun struktur organisasi yang stabil diperoleh melalui
beberapa hal yaitu:
- Adanya tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.
- Perincian tugas.
Tugas
organisasi didistribusikan di antara fungsi-fungsi yang belum rinci dan posisi
yang beraneka ragam sebagai peran atau kewajiban yang ditentukan. Suatu peran
adalah seperangkat aktivitas yang akan dilaksanakan oleh individu yang
menduduki posisi tertentu. Posisi merupakan kotak-kotak dalam satu peta
organisasi; untuk setiap posisi terdapat suatu peran yang telah diatur terlebih
dahulu.
- Struktur otoritas
Dalam
suatu organisasi terdapat struktur yang berjenjang di mana masing-masing bagian
atau jenjang bertanggung jawab kepada atasannya.
- Kebiasaan dan peraturan
Umumnya
bagian atau pejabat tertentu memiliki wewenang tentang sesuatu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- Pola-pola informal
Setiap
organisasi formal ditandai oleh berbagai jenis praktek / kebiasaan, norma-norma
dan hubungan-hubungan sosial yang informal di kalangan para anggotanya. Praktek
informal seperti ini muncul dalam waktu dan mewakili suatu bagian penting dari
setiap organisasi.
C.
Kekurangan Inovasi Organisasi
Beberapa kekurangan studi keinovasian organisasi:
- Studi keinovasian organisasi menemukan hubungan yang agak rendah antara variabel bebas yang telah diselidiki dengan variabel terikat dari keinovasian.
- Salah satu masalah yang mengganggu dari studi keinovasian organisasi adalah sampai di mana memadainya data yang disediakan oleh kepala eksekutif yang mewakili tingkah laku inovasi dari para anggota yang penting dari organisasi itu.
D.
Tahapan Proses Inovasi Organisasi
Tahapan-tahapan dalam proses inovasi organisasi adalah sebagai berikut:
- Inisiasi, yaitu tahap pengumpulan informasi, konseptualisasi, perencanaan untuk mengadopsi inovasi, dan membawa keputusan untuk mengadopsi. Tahapan inisiasi ini mencakup dua macam yaitu:
(1)
Menetapkan agenda, berisi masalah umum organisasi yang
dapat menciptakan suatu kebutuhan yang terlihat untuk suatu inovasi, ditetapkan
lingkungan diselidiki untuk memperoleh inovasi yang mempunyai nilai potensial
bagi organisasi.
(2)
Menjodohkan, yaitu suatu masalah dari agenda organisasi
dipertimbangkan bersama-sama dengan suatu inovasi, dan kesesuaian antara
keduanya direncanakan dan dirancang.
- Implementasi yang berisi semua peristiwa, aktivitas dari keputusan yang terlibat dalam menempatkan suatu inovasi ke dalam pemakaian. Bagian ini mencakup tiga langkah yaitu:
(3)
Mendefinisikan kembali / membangun kembali; tahapan ini
ada dua kegiatan:
a.
Inovasi dimodifikasi dan ditata kembali untuk
disesuaikan dengan situasi organisasi tertentu dan masalahnya yang terlihat,
dan
b.
Struktur organisasi sosial yang berhubungan langsung
dengan inovasi diganti untuk disesuaikan dengan inovasi itu.
(4)
Menjelaskan yaitu hubungan antara inovasi dan
organisasi didefinisikan lebih jelas ketika inovasi ditempatkan ke dalam
pemakaian yang sepenuhnya dan yang teratur.
(5)
Membiasakan / pembiasaan yaitu inovasi kesudahannya
kehilangan identitasnya yang terpisah dan menjadi suatu unsur dalam aktivitas
organisasi yang sedang berlangsung.
E.
Kesimpulan
Inovasi dalam organisasi adalah pembaharuan dalam satu
sistem stabil dari beberapa individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu. Pembaharuan ini melalui 5 tahapan yaitu menetapkan agenda,
menjodohkan, mendefinisikan, menjelaskan dan membiasakan / pembiasaan.